Selasa, 24 Februari 2015

SRS Airbag, Sistem Keamanan Pasif pada Kendaraan

srs airbag adalah sistem keamanan penumpang yang terpasang pada kendaraan, saat terjadi tabrakan atau benturanSRS Airbag akan mengembang membuat kantong udara, yang berfungsi meminimalkan cidera serius akibat benturan. Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem sabuk keselamatan penumpang yang sudah diterapkan terlebih dahulu. Sistem penunjang ini dapat berdiri sendiri, boleh dibilang sistem tersebut merupakan sistem yang dapat ditambahkan sebagai salah satu sistem pada kendaraan. Di negara maju SRS Airbag sudah lama diterapkan dan merupakan sistem yang wajib ada pada kendaraan, sedang di Indonesia mulai tahun 2003 secara bertahap mewajibkan sistem sabuk keselamatan terpasang pada kendaraan. Dengan tingkat keseriusan cidera akibat kecelakaan yang tinggi, membuat produsen kendaraan berlomba menawarkan sistem keselamatan penumpang dengan keunggulan sistem SRS Airbag yang terpasang pada kendaraannya.


1.   Pengertian SRS Airbag
Dalam sistem kendaraan dikenal dengan dua  sistem keamanan, sistem keamanan aktif dan sistem keamanan pasif. Sistem keamanan aktif adalah sistem keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan (cara preventif), sistem ini berfungsi menstabilkan laju kendaraan dalam berbagai kondisi bahkan pada saat kondisi kendaraan kritis. Sistem tersebut merupakan pengembangan sistem rem yang dikontrol secara elektronik, contoh sistem tersebut diantaranya : Sistem rem ABS, TCS dan ESP. Sistem keamanan pasif adalah satu sistem untuk melindungi penumpang saat terjadi tabrakan atau benturan. Sistem penunjang ini dapat berdiri sendiri, artinya bahwa sistem tersebut tidak melekat pada sistem yang harus terpasang pada kendaraan atau boleh dibilang sistem tersebut merupakan sistem yang dapat ditambahkan sebagai salah satu sistem pada kendaraan.
Gambar 1. Area deformasi dan keamanan

Pada struktur kendaraan dikontruksi dalam 2 area, area yang mudah terjadi deformasi berfungsi menyerap dan menghilangkan kekuatan akibat benturan melalui deformasi pada bagian depan dan atau bagian belakang saat terjadi tabrakan. Area berikutnya merupakan area yang sulit terjadi deformasi dinamakan Area Keamanan/ Keselamatan, dalam area ini diperlukan kabin yang kuat guna meminimalkan deformasi kabin, sehingga penumpang dalam kondisi aman. Untuk menghindari benturan antara penumpang dan kabin atau interior kendaraan sistem SRS Airbag mempunyai peranan penting dalam area ini.
(Supplemental Restrain System Airbag) dikembangkan sebagai teknologi keselamatan pasif yang melengkapi sabuk pengaman. Alat ini sebagai sistem penahan tambahan pada saat terjadi benturan dengan sabuk pengaman sebagai alat utama yang membantu melindungi penumpang saat terjadi kecelakaan.

2. Komponen SRS Airbag
Komponen ini dikembangkan dan diadopsi dengan berbagai jenis yaitu, Airbag depan (Front Airbag), Airbag Samping (Side Airbag), dan Airbag Tirai.
Airbag depan terdiri dari driver Airbag dan Passenger Airbag, berfungsi melindungi pengemudi dan penumpang depan saat terjadi benturan/tabrakan dari arah depan.  Driver Airbag dipasang di tengah bantalan roda kemudi dan Passenger Airbag dipasang pada dasbor di depan tempat duduk penumpang depan.

airbag-depan
Gambar 2. Komponen Airbag Depan

Keterangan :
1, 2  = Crash sensor       3      = ACU
       4      = Driver AirBag (DAB)
       5      = Passenger AirBag (PAB)

Airbag samping (Side Airbag) berada pada samping pengemudi dan penumpang baik depan dan belakang berfungsi untuk membantu mengurangi resiko cedera akibat benturan antara orang di dalam dengan pintu kendaraan apabila terjadi tabrakan dari samping kendaraan. Airbag Tirai berfungsi saat kendaraan terguling (rolling), dapat mengurangi resiko cidera saat terjadi benturan akibat kendaraan terguloing. Dengan peletakan pada tirai kendaraan (samping atas penumpang).
Pastilah tidak semua mobil/kendaraan mempunyai sistem airbag ini, ada yang terpasang sebagian dan ada yang komplit. Ada kendaraan tertentu yang semua variannya terdapat system ini (merupakan system yang wajib ada),  ada pula yang hanya varian tertentu yang terdapat system ini, yang mana semuanya disesuaikan dengan kondisi dan situasi dimana kendaraan tersebut di dijual (digunakan).

sideimpack
Gambar 3. Airbag Samping dan Tirai

Keterangan :
     1.   ACU Kombinasi
2.  
Sensor Accelerator (samping)3.   Airbag Tirai
4.  
Airbag samping


3.  Prinsip Kerja
Saat terjadi kecelakaan, besarnya energi benturan akan diterima oleh sensor depan airbag (crash sensor) yang diletakkan di depan mobil dan diteruskan ke ACU (Airbag Control Unit), ACU akan mengkalkulasi dan membandingkan dengan safing sensor yang terletak di dalam ACU, bila hasil perbandingan crash sensor dan safing sensor menyatakan airbag harus dikembangkan. Maka ACU akan mengaktifkan Inflator yang didalamnya terdapat initiator yang akan membakar Propellant Grain sehingga menghasilkan gas dan mengembangkan airbag, kemudian airbag akan mengempis. Peristiwa tersebut memakan waktu kira-kira 0,2 detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar